Indahnya Saling Nasehat-Menasehati

Indahnya Saling Nasehat-Menasehati
BREAKING

Selasa, 06 Februari 2018

Fenomena Zaman Now



Fenomena saat ini orang begitu menyepelekan dengan apa yg disebut berbuat dosa. Umumnya orang berpemahaman bahwa ketika ia melakukan perbuatan yang dilarang Alloh, yaitu perbuatan seperti: mencuri, membunuh, mimum-minuman keras, berjudi, berzina dsb.
Mereka menganggap perbuatan tersebut adalah perbuatan maksiat, maka ketika ia ketahuan melakukannya akan ada respon malu yang akan ia munculkan. Sementara ketika mereka tidak melakukan perbuatan yang diperintahkan Alloh, seperti meninggalkan sholat, tidak membayar zakat, tidak berpuasa, lalai dari amanah, dsb. Umumnya tidak pernah terbersit dalam pikirannya bahwa mereka itu telah berbuat maksiat. Maka tidak jarang walaupun ia ketahuan melakukannya, dirinya lempeng-lempeng saja.. tiis-tiis saja, seolah olah dirinya tidak merasa berbuat dosa. Padahal jelas jelas melakukan perbuatan yang dilarang Alloh dan meninggalkan perbuatan yang deperintahkan Alloh itu adalah berdosa. Maka setiap perbuatan yang menghasilkan dosa adalah maksiat.
Maka bersyukurlah bagi mereka yang memahami bahwa melaksanakan perintah Alloh dan menjauhi larangan Alloh adalah suatu bentuk ibadah, sementara menjalankan perbuatan yang dilarangan Alloh dan lalai bahkan meninggalkan perbuatan yang di perintahkan Alloh adalah salah satu bentuk maksiat. Jika seperti itu sikapnya, maka selanjutnya dirinya akan berfikir berkali-kali, mempertimbangkan segala apa apa yg akan diperbuatnya.. Bernilai amal sholehkah? atau bernilai amal salah kah?

Fenomena berikutnya, umumnya orang berpemahaman bahwa Alloh akan memaafkan setiap perbuatan dosa, kecuali berbuat dosa dalam kemusyrikan. Maka berikutnya orang itu dgn mudahnya melakukan perbuatan yg mereka anggap nilai dosanya kecil, seperti berbohong, ingkar janji, berkhianat, menghina, mencaci-maki..dsb. Mereka menganggap dosa tersebut akan mudah dihapus karena perbuatan tersebut bukanlah perbuatan musyrik.

Padahal jika kita kaji lebih dalam, apakah ada perbuatan dosa sekecil apapun yang tidak mengandung unsur kemusyrikan didalamnya? Jelas tidak ada.

Contohnya:
Ketika seseorang meminjam motor temannya. Tanpa sengaja ia motornya terjatuh hingga kaca spionnya pecah, maka tatkala motor tersebut dikembalikan kpada sang pemiliknya, sang pemilik motor tersebut menanyakan "kenapa kaca spionnya bisa pecah seperti ini?"

Orang yang meminjam tersebut pastilah berfikir terlebih dahilu sebelum ia menjawab. Saat itulah akan ada dua bisikan yg akan ia terima dlm hatinya. Kata Malaikat: "jujurlah kamu, dgn begitu kamu akan terhindar dari dosa berbohong, kemudian kamu akan bisa mempertanggung jawabkannya di dunia daripada harus mempertanggung jawabkannya nanti di Akhirat".

Namun berbeda dgn bisikan yang ia dengar dari iblis: "Sembunyikanlah kesalahanmu dgn sedikit berbohong, dgn begitu temanmu takan menyalahkanmu, dan juga engkau tak perlu bertanggung jawab untuk memperbaikinya, perihal dosa nanti juga kamu bisa menghapusnya dgn sholat dan semacamnya".

Maka tatkala orang tersebut lebih memilih mengikuti bisikan iblis ketimbang perkataan dari malaikat yang bersumber dari Alloh maka saat itu pula ia telah berbuat kemusyrikan.

Karena musyrik iti adalah perbuatan yg menyekutukan Alloh, tidak taat dan patuh 100% kepada Alloh, tercampur dengan ketaatan selain kepada Alloh.

Maka jelaslah ketika seseorang memahami bahwa tidak ada dosa sekecil apapun yang tidak tercampuri kemusyrikan didalamnya, maka ia akan berhati hati dalam setiap tindak-tanduknya, karena jika ia melakukannya maka ia takan mampu menjamin Alloh akan memaafkannya.

Alloh SWT berfirman:

"Sesungguhnya Alloh tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barang siapa mempersekutukan Alloh, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar".
QS. An-Nisa' (4): 48

Alloh SWT berfirman:

"Alloh tidak akan mengampuni dosa syirik (mempersekutukan Alloh dengan sesuatu) dan Dia mengampuni dosa selain itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan barang siapa mempersekutukan (sesuatu) dengan Alloh, maka sungguh, dia telah tersesat jauh sekali."
QS. An-Nisa' (4)/116

Lantas sesungguhnya dosa yg seperti apa yg pasti akan Alloh ampuni, dosa yang akan terampuni adalah, dosa yang kita buat dengan tidak ada unsur kesengajaan, lupa ataupun terpaksa...

Alloh SWT berfirman:

"Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian mereka bertobat setelah itu dan memperbaiki (dirinya), sungguh, Tuhanmu setelah itu benar-benar Maha Pengampun, Maha Penyayang."
QS. An-Nahl (16)/119

Semoga kita semua termasuk orang orang yg terlindung dari perbuatan dosa..
Aamiien ya robbal alamien...

About ""

Masalah adalah ujian pendewasaan, tidak ada alasan menyalahkan orang lain, benahi diri sendiri dan jadilah pribadi yang dewasa. Banggalah pada dirimu sendiri, meski ada yang tak menyukai. Kadang mereka membenci karena mereka tak mampu menjadi seperti dirimu.

Posting Komentar

 
Copyright © 2013 Belajar Takwa
Design by FBTemplates | BTT