Indahnya Saling Nasehat-Menasehati

Indahnya Saling Nasehat-Menasehati
BREAKING

Sabtu, 24 Februari 2018

Do'a



Setiap kali kita sehabis sholat kita selalu berdoa:

“Robbana Atina Fiddun-ya hasanah wa fil akhiroti hasanah wa kina adzabannar”
artinya:
"Ya Robb kami...
berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka". QS. Al Baqoroh (2)/201

Doa adalah permohonan atas keinginan yang belum tercapai, berarti jika seseorang berdoa berarti dia menginginkan sesuatu yang belum tercapai.
Doa ini kita panjatkan ke pada Alloh yang Maha Agung, karena hanya Dia lah yang mampu memberikan apa yang kita minta...
Untuk mendapatkan apa yang kita minta itu, Alloh mensyaratkan usaha yg dilakukan hamba Nya agar permintaan nya itu dikabulkannya..

Setiap doa (permintaan)  itu tidak akan terwujud tanpa ada usaha yang dilakukannya...
Terkadang kita tidak paham dengan doa yang kita maksud.. mungkinkah seseorang yang meminta sesuatu tapi dia tidak paham dengan yang dia minta?

Pada doa di atas ada 3 permintaan yang kita sampaikan kepada Alloh, yang pertama, kita memita kepada Alloh tentang kebahagiaan di dunia,
Yang kedua, kita meminta kebahagiaan di Akhirat,
yang ketiga, kita meminta dijauhkan dari Adzab neraka.

Kalau kita perhatikan, ternyata kita meminta kepada Alloh dunia 1 kali dan meminta akhirat 2 kali, artinya kita menginginkan urusan akhirat itu lebih banyak dari pada urusan dunia.

Memang urusan kbahagian di Akhirat itu harus kita ingini lebih daripada kebahagiaan di Dunia, karena akhirat itu lebih baik daripada dunia sebagaimana firman Alloh dalam Al-Quran:
“Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka.
Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa.
Maka tidakkah kamu memahaminya?
QS. Al An'am (6)/32

Tetapi apa yang salah? Terkadang permintaan tidak sebanding dengan usaha..
kita mengingini kebahagiaan akhirat lebih banyak dari kbahagian di dunia,
kita meminta kepada Alloh diberikan kebahagiaan di akhirat lebih banyak dari pada kbahagian di dunia, tetapi usaha yang kita lakukan terkadang terbalik..
usaha untuk mendapatkan kbahagian kehidupan di dunia lebih banyak daripada usaha untuk mendapatkan kbahagian dan keselamatan di akhirat. Tidak hanya mengusahakannya bahkan kita terikat dengan dunia ini, apapun yang berkaitan dg urusan dunia snantiasa kita penuhi, tapi permintaan Alloh agar manusia bahagia selamat di akhirat seringkali diabaikan, tidak disegerakan bahkan mungkin dilupakan..

Bagaimana mungkin permintaan akan dikabulkan jika usaha yang ditunjukan tidak sepadan..?

Jika begitu keadaanya, berarti kita tidak serius menginginkan kbahagian dan keselamatan di Akhirat itu,
Berarti kita tidak sungguh sungguh menginginkan kebahagiaan dan keselamatan di Akhirat itu..
Bukankah sudah jelas firman Alloh  dalam Al-Quran:
“Mereka itulah orang-orang yang mendapat bahagian dari apa yang mereka usahakan;
dan Alloh sangat cepat perhitungan-Nya.”
QS. Al Baqoroh (2)/202

Apa yang diminta itulah yang akan didapatkan, dengan syarat yang diminta selaras dengan yang diusahakan,
jika tidak selaras maka itu hanyalah sebuah angan angan belaka...

Dunia memang dijadikan indah pada pandangan kita,
tetapi tidakkah yg dijanjikan Alloh lebih indah?

Dunia tidak menjanjikan Apa apa, yang dijanjikannya hanyalah kebinasaan, tdk kekal, hanya fatamorgana, stelah terkumpul, tdk dinikmati nya, kmudian ditinggal mati.

Alloh menjanjikan kebahagiaan di Dunia dan kbahagian di Akhirat, janji Alloh itu pasti adanya..

Apa yang menghalangi kita untuk meyakini hal itu?

Hidup di Dunia ini terbatas sgala sesuatu nya, sadarkah kita setiap hari yang kita lalui, setiap memanjangnya helai rambut, setiap memanjangnya keping kuku berarti berkurangnya jatah hidup kita di Dunia?

Begitulah dunia memperdayakan kita, menjauhkan kita akan kecintaan kepada Alloh rosulNya dan kbenaran kbenaran akan janji Nya...
Jika kita tidak merubah, orientasi hidup kita,
Jika kita tidak merubah, arah tujuan hidup kita yg sesungguhnya saat ini, belum tentu perubahan itu akan hadir esok hari.

Jika kita tidak merubah dari niat tidak mungkin akan lahir perubahan sikap perilaku usaha yang akan menghantarkan kepada yg diniatkan itu.

Jika kita tidak merubah segalanya sesuatu nya pada diri kita utk mjadi lbh baik..
Lalu siapa yang akan merubahnya?

Mulailah dari diri sendiri,
Mulailah dari yg tdk terlihat, yaitu niat..
Mulailah dari yang kecil,  mulailah saat ini…

Semoga bermanfaat...

About ""

Masalah adalah ujian pendewasaan, tidak ada alasan menyalahkan orang lain, benahi diri sendiri dan jadilah pribadi yang dewasa. Banggalah pada dirimu sendiri, meski ada yang tak menyukai. Kadang mereka membenci karena mereka tak mampu menjadi seperti dirimu.

Posting Komentar

 
Copyright © 2013 Belajar Takwa
Design by FBTemplates | BTT