Indahnya Saling Nasehat-Menasehati

Indahnya Saling Nasehat-Menasehati
BREAKING

Minggu, 25 Februari 2018

Al Khobiir - Maha Mengetahui



Definisi “Al-Khobiir”

Secara bahasa, Al-Khobiir diambil dari mashdar al-khibru, al-khubru, al-khibrah, al-khubroh, al-makhbarah, dan al-mukhbarah, yang semuanya berarti pengetahuan terhadap sesuatu.
Sedangkan al-Khobiir adalah yang mengetahui sesuatu itu.

Sedangkan definisi yang disebutkan oleh para ulama adalah Dzat yang mengetahui hal-hal yang mendetail pada segala sesuatu, Dzat yang ilmu-Nya sampai pada tingkatan meliputi perkara-perkara batin dan yang tersembunyi, sebagaimana ilmu-Nya juga meliputi perkara-perkara yang tampak.

Alloh Ta’ala berfirman,
”Sejatinya yang menciptakan itu sangat mengetahui. Dan Dia adalah yang Maha Lembut dan Maha Mengetahui.”
QS. Al-Mulk (67)/14

Al-Khobiir Yang mengetahui mata-mata yang khianat dan juga perkara-perkara yang disembunyikan dalam dada.
Dan Dia Maha Mengetahui terhadap jiwa yang memiliki dada.

Ketika menafsirkan nama Alloh Al-Khobiir pada surah Al-An’am ayat 18, Syekh Abdurrahman As-Sa’di rahimahullah berkata,
”Ia adalah yang menyingkap pengetahuan terhadap hal-hal yang bersifat rahasia, apa-apa yang ada dalam hati, dan perkara-perkara yang tersembunyi.”

Imam Ibnu Jarir rahimahullah berkata dalam kitab tafsir beliau,
”Al-Khobiir adalah Yang Mengetahui maslahat dan mafsadat segala sesuatu, tidak tersembunyi darinya akibat dari segala urusan.”
Perbedaan antara Al-‘Alim dengan Al-Khobiir, Al-‘Alim dan Al-Khobiir sama-sama berarti yang mengetahui.
Akan tetapi dari sisi objek, keduanya memiliki perbedaan.
Al-‘Alim berasal dari kata al-‘ilmu, sedangkan Al-Khobiir berasal dari kata al-khibrah.
Imam Ibnul Qayyim menjelaskan al-‘ilmu itu zhahir (bagian luar dari pengetahuan), sedangkan al-khibrah merupakan batin (bagian dalam yang tersembunyi).
Dan merupakan kesempurnaan ilmu adalah ketika mampu menyingkap al-khibrah tersebut.
Dengan begitu al-khibrah merupakan bagian dalam dari ilmu serta kesempurnaannya.”

Dan diantara kesempurnaan Alloh ‘Azza wa Jalla adalah memiliki dua nama ini sekaligus, Al-‘Alim dan Al-Khobiir.

Letak keindahan nama Alloh “Al-Khobiir”
Telah disebutkan diatas, bahwa “Al-Khobiir” merupakan salah satu nama Alloh Ta’ala.
Dan Alloh Ta’ala telah menegaskan bahwa nama-nama yang dimiliki-Nya adalah nama-nama yang memiliki keindahan.

Alloh Ta’ala berfirman,
”Dan Alloh itu memiliki nama-nama yang maha indah. Maka berdoalah kalian dengan nama-nama itu.”
QS. Al-A’raf (7)/180

Sedangkan diantara letak keindahan pada nama Alloh “Al-Khobiir” adalah pada dua segi, kandungan dan lafal.
Letak keindahan dari Al-Khobiir dari segi kandungannya adalah padanya terkandung sifat pengetahuan yang sangat sempurna.
Dan kesempurnaan sifat tersebut bersifat mutlak dari berbagai sisi. Pengetahuan-Nya tidak didahului dengan kebodohan, tidak ternodai dengan kelupaan, dan tidak pernah berkurang ataupun hilang.

Pada nama Al-Khobiir, terdapat kelaziman penetapan sifat-sifat lain (selain al-khibrah) bagi Alloh. Diantaranya adalah:
1. Al-‘ilmu (mengetahui)
2. Al-hayat (hidup)
3. As-sam’u (mendengar)
4. Al-bashar (melihat)

Pengaruh nama Alloh “Al-Khobiir” dalam ibadah
Ketika seorang muslim telah mengetahui bahwa Alloh Ta’ala itu Al-Khobiir dan memahami maknanya dengan benar, maka ini akan memberikan efek positif dalam ibadahnya.

Diantara efek positif tersebut adalah:
1. Menumbuhkan rasa muraqabatulloh (merasa diawasi Alloh) yang sempurna dalam jiwa seorang hamba.
Karena ia mengetahui bahwa Alloh Ta’ala itu Maha Mengetahui segala perbuatan dan dosa-dosanya.

2. Menumbuhkan pada jiwa seorang hamba keinginan untuk menyucikan hati dari berbagai penyakit hati berupa hasad/iri, riya’ (ingin amalannya dilihat orang lain), kemunafikan, dan yang lainnya.

3. Menumbuhkan rasa takut kepada Alloh Ta’ala.
Karena Alloh Ta’ala melihat dan mengetahui segala sesuatu yang ada pada batinnya, sehingga ia menjaga lisannya dari berbuat bohong, ghibah, adu domba, dan yang lainnya.
Dan ia juga akan menjaga anggota tubuhnya dari berbuat jahat kepada orang lain.

About ""

Masalah adalah ujian pendewasaan, tidak ada alasan menyalahkan orang lain, benahi diri sendiri dan jadilah pribadi yang dewasa. Banggalah pada dirimu sendiri, meski ada yang tak menyukai. Kadang mereka membenci karena mereka tak mampu menjadi seperti dirimu.

Posting Komentar

 
Copyright © 2013 Belajar Takwa
Design by FBTemplates | BTT