Indahnya Saling Nasehat-Menasehati

Indahnya Saling Nasehat-Menasehati
BREAKING

Selasa, 23 Oktober 2018

AR-RO’UF - Yang Maha Dermawan



ALLOH SWT berfirman:

ؕ  وَمَا كَانَ اللّٰهُ   لِيُضِيْعَ اِيْمَانَكُمْ  ؕ  اِنَّ اللّٰهَ بِالنَّاسِ لَرَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ

“Dan ALLOH tidak akan menyia-nyiakan imanmu.
Sungguh, ALLOH Maha Pengasih, Maha Penyayang kepada manusia.”
QS. Al-Baqarah (2)/143

Ar-Ro'uf yang artinya sangat ramah, Yang Maha Penyantun, Maha Belas Kasih, Yang Maha Penyayang dan Maha Memberi kepada hamba-hambaNya.
ALLOH SWT Maha Memberi dan selalu memberi walaupun tidak diminta, walau hamba tidak mau beribadah.
Inilah wujud cinta ALLOH SWT kepada hamba
Nya di Dunia.
ALLOH menurunkan Al Qur’an, mengutus Rosul-Nya untuk mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju cahaya.
Itu karena ALLOH memiliki sifat Yang Maha Penyantun.

Bukti cinta adalah memberi.
ALLOH-lah yang paling banyak memberi karunia pada hambaNya.
Tetapi di Akhirat, ALLOH SWT hanya memberikan rahmatnya pada orang-orang mu'min saja.

Sifat kasih sayang ALLOH ini yaitu Ar-Ra'uf, sudah diamalkan dengan sempurna oleh Nabi Muhammad saw.
Dalam Al-Quran, saking baiknya pelaksanaan amal Nabi Muhammad saw, sampai pada akhirnya ALLOH SWT menyebutkan dan memuji Nabi, lalu juga menulis perilaku Nabi sama dengan yang diinginkan oleh ALLOH SWT.

ALLOH SWT berfirman:
“Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang Rosul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan)  bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mu’min.”
QS. At-Taubah (9)/128

Rahmat itu termasuk sifat iradat yang paling tinggi, sebab sifat ini melenyapkan kesulitan dan menolak kejahatan dengan lemah-lembut dan kasih sayang.

Dengan santun, kasih dan ramahnya ALLOH, Dia memposisikan manusia demikian luar biasa, dengan kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya.
Manusia adalah makhluk ALLOH yang diberi beberapa kelebihan dibandingkan dengan makhluk lain.
Kelebihan itu diantaranya; manusia adalah makhluk ALLOH yang terbaik dibandingkan makhluk yang lain.

"Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya "
QS. At Tin (95)/4

Manusia  adalah makhluk ALLOH yang termulia dibandingkan makhluk ciptaan ALLOH yang, kemuliaan itu terbukti diberikan ALLOH fasilitas untuk hidup di dunia.

"Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rizqi dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan"
QS. Al Isra' (17)/70

Alloh Ar Rouf, Dia Yang Peramah, Dia sayang kepada hamba-Nya, dilimpahi karunia rizqi dari berbagai sumber tanpa diduga-duga datangnya, Dia karuniai hamba-Nya kemudahan hidup sehingga mampu berbuat sesuatu untuk kepentingan bersama, Dia sediakan fasilitas hidup di darat dan di laut untuk kepentingan manusia, bahkan dikala kemungkaran terjadi, masih dibiarkan saja agar sang hamba mau bertaubat kembali kepada jalan yang benar.

Sifat santun dan ramah merupakan bagian dari akhlakul karimah, akhlak yang mulia yang diajarkan ALLOH kepada hamba-Nya, sifatini pula yang harus dimiliki oleh para Nabi dan ummatnya.
Seorang muslim punya teladan dalam hidupnya yaitu Nabi Muhammad saw, sebagai nabi dan Rosul yang mengajarkan tentang akhlakul karimah karena memang tugas Rosul itu untuk menyempurnakan akhlak, sehingga wajar bila ALLOH menyebutkan bahwa akhlakul karimah itu hanya ada pada Rosululloh saja.

ALLOH SWT berfirman:
"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rosululloh itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) ALLOH dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut ALLOH"
QS. Al Ahzab (33)/21

Rahmat ALLOH akan diberikan kepada hamba kalau mereka meneladani akhlak Rosululloh, menantikan saat datangnya kiamat dan banyak berzikir kepada-Nya.
Kasih sayang ALLOH ada yang menerimanya secara mudah tapi ada juga yang diberikan ALLOH setelah menunjukkan loyalitas yang tinggi kepada islam dengan ketaatan.
Sifat santun seorang muslim bukan hanya ditujukan kepada ALLOH dan Rosul-Nya melalui loyalitas yang tinggi tapi juga harus diujudkan kepada orang tua dan anak keturunan, santun dan ramah kepada orang lain bisa dilakukan dan itu mulia tapi lebih mulia lagi kalau santun dan ramah itu ditujukan kepada keluarga.

 ALLOH SWT berfirman:
”Maka disebabkan rahmat ALLOH dan karena ALLOH lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka.
Sekiranya kamu bersikap kasar lagi keras, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.
Karena itulah maafkan mereka, mohonlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu.
Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada ALLOH.
Sesungguhnya ALLOH menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya’.
QS. Ali Imran (3)/159

Dari ayat ini pula tampak jelas bagaimana hubungan interaksi Rosululoh dengan para sahabat beliau, sebagai seorang pemimpin dan da’i, beliau tidak hanya memiliki sikap lemah lembut,namun juga kasih sayang.
Dengan pribadi ini tidak mengherankan bila beliau senantiasa dicintai oleh para pengikutnya.

Pribadi Muslim  adalah pribadi yang menjadikan ukhuwah islamiyyah sebagai pengikat hati, andaikata terjadi perpecahan dan perselisihan, maka kewajiban bagi mu'min lainnya untuk mendamaikan, bukan malah menyiramkan minyak di tengah api yang tengah berkobar.
ALLOH sangat keras ancamannya kepada orang-orang yang berpecah belah dan bermusuhan.

ALLOH SWT berfirman:
”Dan janganlah kamu menjadi orang-orang yang berpecah belah dan bertikaian, setelah datang bukti-bukti keterangan kepada mereka, dan mereka itulah yang akan mendapatkan siksa yang besar”
QS. Ali Imran (3)/105.

"Orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara.
Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap ALLOH, supaya kamu mendapat rahmat"
QS. Al Hujurat (49)/10

Nyatalah ummat Islam diwajibkan bersatu, dilarang berpecah belah.
Bersatu bukan asal bersatu saja, akan tetapi tetap bersatu dengan berpegang teguh kepada tali ALLOH.
Bila sikap santun, ramah dan penyayang menjadi kepribadian hamba-Nya maka tidak akan terjadi kekacauan di Dunia ini.
Pentingnya sikap santun dan ramah ini sehingga berkali-kali ALLOH memanggil kepada orang-orang beriman untuk menerapkannya.

Manusia adalah makhluk ALLOH yang dipercaya untuk memegang amanah sehingga keimanan dapat terjaga dengan baik, bila amanah sudah dikhianati karena mencampurkan iman dengan kekafiran dan kenifakan maka akan merendahkan posisi manusia.
Posisi yang jatuh kepada kerendahan martabat karena berbuat dosa, akan kembali baik bila bertaubat dengan sungguh-sungguh..

ALLOH SWT berfirman:
"Sehingga ALLOH mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrikin laki-laki dan perempuan; dan sehingga ALLOH menerima taubat orang-orang mu'min laki-laki dan perempuan.
Dan adalah ALLOH Maha Pengampun lagi Maha Penyayang '
QS. Al Ahzab (33)/73

Manusia adalah makhluk ALLOH yang tersayang dengan memberikan segala apa yang ada di Langit dan di Bumi untuk kesejahteraan hidupnya.
Namun bila perbuatan yang dilarang ALLOH dilakukan maka posisi ini akan merendahkan derajatnya dihadapan ALLOH dan masyarakatnya.

ALLOH SWT berfirman:
Dia-lah ALLOH, yang menjadikan segala yang ada di Bumi untuk kamu dan dia berkehendak (menciptakan) Langit, lalu dijadikan-Nya tujuh Langit, dan dia Maha mengetahui segala sesuatu"
QS. Al Baqarah (2)/29

Berakhlak dengan Ar-Rouf menghendaki kita untuk bersikap kasih sayang terhadap hamba-hamba ALLOH, seperti yang dinyatakan oleh Rosululloh saw.:
Sayangilah orang yang ada di Bumi, niscaya kamu akan disayangi oleh yang ada di Langit.

About ""

Masalah adalah ujian pendewasaan, tidak ada alasan menyalahkan orang lain, benahi diri sendiri dan jadilah pribadi yang dewasa. Banggalah pada dirimu sendiri, meski ada yang tak menyukai. Kadang mereka membenci karena mereka tak mampu menjadi seperti dirimu.

Posting Komentar

 
Copyright © 2013 Belajar Takwa
Design by FBTemplates | BTT