Indahnya Saling Nasehat-Menasehati

Indahnya Saling Nasehat-Menasehati
BREAKING

Jumat, 31 Agustus 2018

Ash Shamad - Tempat Bergantung


Semoga ALLOH SWT senantiasa memberi hidup dan kehidupan yang baik dan diridhoi-Nya...
Dan jika mati...
Kita mati dalam keadaan khusnul khotimah...


ALLOH SWT berfirman:

اَللّٰهُ الصَّمَدُ

"ALLOH adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu."
QS. Al Ikhlas (112)/2

ALLOH SWT adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu, karena sesuatu itu tidak ada artinya tanpa bantuan dari-Nya.

ALLOH SWT tidak membutuhkan tempat bergantung dari yang lain, Dia mampu berbuat sekehendak-Nya tanpa dipengaruhi oleh siapapun.
ALLOH SWT adalah tempat bergantung bagi makhluk-Nya, karena diri manusia bahkan dunia ini dalam genggaman-Nya.

ALLOH SWT berfirman:
“Dan Barangsiapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri.
Sesungguhnya ALLOH benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.
dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh, benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan benar-benar akan Kami beri mereka Balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan.”
Q. S. Al Ankabut (29)/6-7

ALLOH SWT tempat bergantung, Dialah Ash Shamad, semuanya menyandarkan kebutuhan dan kepentingan kepada-Nya, rizqi yang disediakan tinggal dicari dan digali saja lagi, pengetahuan yang dibentangkan seluas lautan tinggal dikaji, kesehatan yang disediakan harus dijaga untuk kepentingan kehidupan yang lebih baik.
Semua disediakan untuk manusia sebagai sarana dan fasilitas untuk meninggikan agama ALLOH SWT melalui pernyataan keimanan dan pembuktian ibadah hanya kepada-Nya.

Sejak dari kehidupan, rizqi dan masa depan manusia, semuanya tergantung kepada ALLOH SWT, manusia sebagai makhluk hanya mengikuti skenario hidup yang dirancang-Nya, inilah keyakinan tauhid bagi seorang muslim.
Segala permohonan dan permintaan yang hakiki hanya ditujukan kepada ALLOH SWT karena Dialah yang punya hak untuk memberikan pertolongan kepada hamba-Nya.
Tidak ada seorang pun yang tidak membutuhkan-Nya, walaupun dalam perkara yang seberat semut kecil, dalam setiap keadaan, seluruh makhluk membutuhkan-Nya, karena Dia memiliki segala kesempurnaan yang mutlak dalam Dzat-Nya, sifat-Nya, nama-nama-Nya, dan perbuatan-Nya.

Ketergantungan kepada ALLOH SWT akan memberikan kemudahan kepada manusia sehingga terjaga dan berada dalam pengawasan-Nya dimanapun berada, dilindungi, diberi pertolongan dan diselamatkan dari kejahatan siapapun.

Wujud ketergantungan kepada ALLOH SWT patut kita syukuri sehingga akan diberikan yang lebih baik lagi dari yang sudah kita dapatkan.
Terpaksa atau suka rela kita memang menggantungkan diri kepada-Nya.
Dialah Yang Maha Kuasa, Dialah Yang Mengatur alam ini sekehendak-Nya sehingga ketidakberdayaan manusia menjadi bukti kelemahan makhluk-Nya.
Dialah yang menjadi tujuan segala kebutuhan.

ALLOH SWT berfirman:
“Katakanlah: "Terangkanlah kepadaKu, jika ALLOH menjadikan untukmu siang itu terus menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain ALLOH yang akan mendatangkan malam kepadamu yang kamu beristirahat padanya?
Maka Apakah kamu tidak memperhatikan?"
dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya.”
Q. S. Al Qashash (28)/72-73

Diciptakan manusia di dunia ini oleh Alloh di bawah lindungan dan pengawasannya, sejak di alam rahim, ALLOH SWT sudah tetapkan rizqi, usia dan jodohnya.
Sekali-kali Dia tidak akan menyia-nyiakan hamba-Nya, dalam kondisi apapun dijamin akan diperoleh pertolongan-Nya.

ALLOH SWT berfirman:
“ALLOH pelindung orang-orang yang beriman; dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman).
dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran).
Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.”
QS. Al Baqarah (2)/257

Kemurnian tauhid seorang mu'min nampak ketika pernyataan syahadat mengejawantah pada sebuah pengakuan yaitu “Laa Waliy Illalloh” (tidak ada Penolong kecuali ALLOH).
Bila hal ini tidak terukir dalam kehidupan sehari-harinya, berarti diragukan kemurnian tauhid nya.
Rusaknya iman seseorang karena masih mencari yang lain untuk turut campur dalam urusan ALLOH SWT.

Rosululloh saw bersabda:
”Empat perkara jahiliyah ada pada ummatku yang tidak akan mereka tinggalkan; sombong dengan kedudukan, mencela keturunan, minta hujan kepada bintang dan meratapi orang mati”
H.R. Muslim

Watak jahiliyyah itu diantaranya menggantungkan harapan kepada makhluk lain seperti jin dan manusia, dan menyandarkan keberhasilannya yang merupakan karunia ALLOH SWT kepada yang lain, menghilangkan sedikit saja peran ALLOH SWT atas usaha yang dilakukan maka usaha itu akan terputus dari rahmat ALLOH SWT.
Karenanya Rosul mengajarkan kepada kita ketika akan bekerja dan melakukan aktivitas apa saja dengan mengucapkan “Basmalah” dan mengakhirinya dengan menyebut “Hamdalah”, agar sandaran dan ketergantungan kepada ALLOH SWT tidak putus selama-lamanya.

ALLOH SWT berfirman:
“Semua yang ada di langit dan bumi selalu meminta kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan.”
QS. Ar-Rahman (55)/29

Dialah Yang Maha Kaya dengan sendirinya, sedangkan seluruh makhluk membutuhkan-Nya, baik dalam hal adanya mereka, proses terwujudnya, maupun bantuan bagi mereka dengan segala sesuatu yang mereka butuhkan.

Semoga kita mendapatkan hikmah dan manfaatnya

About ""

Masalah adalah ujian pendewasaan, tidak ada alasan menyalahkan orang lain, benahi diri sendiri dan jadilah pribadi yang dewasa. Banggalah pada dirimu sendiri, meski ada yang tak menyukai. Kadang mereka membenci karena mereka tak mampu menjadi seperti dirimu.

Posting Komentar

 
Copyright © 2013 Belajar Takwa
Design by FBTemplates | BTT