Indahnya Saling Nasehat-Menasehati

Indahnya Saling Nasehat-Menasehati
BREAKING

Kamis, 02 Agustus 2018

Mari Kita Belajar Taqwa Kepada Sahabat Rosululloh, Ustman bin Affan rodiyallohu anhu


Semoga ALLOH subhanahu wa ta'ala snantiasa memberikan tuntunannya kepada kita semua...
Serta kita senantiasa hidup dalam ridho Nya baik di Dunia hingga di Akhirat.

Mari Kita Belajar Taqwa Kepada Sahabat Rosululloh, Ustman bin Affan rodiyallohu anhu

Setelah masuk Dien Islam, Ustman bin Affan memiliki kepribadian yang begitu loyal terhadap segala yang berkaitan dengan kepentingan Dien Islam..
Utsman bin Affan ra merupakan salah satu dari empat sahabat utama Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wasallam.

Sifat kepribadian yang Patut kita contoh dari sahabat Ustman bin Affan rodiyallohu anhu adalah:

1. Dermawan
Usman adalah sosok pribadi yang kaya raya dan suka mendermakan hartanya untuk kejayaan Dien Islam.
Utsman adalah saudagar kaya yang sangat dermawan.
Dan kekayaannya semata-mata beliau belanjakan untuk mencari dan mengharap keridloan Alloh.
Salah satunya untuk membangun dan menguatkan Dien Islam.
Beliau bahkan rela meninggalkan semua harta kekayaannya demi memenuhi panggilan Alloh dan Rosul-Nya yang memerintahkan kaum muslimin untuk hijrah ke Habasyah dan Madinah.
Ustman bin Affan memiliki jiwa sosial yang tinggi.
Misalnya:
A. Beliau tidak segan-segan mengeluarkan harta kekayaannya untuk kepentingan agama dan masyarakat umum.
Oleh karena itu banyak peninggalan beliau yang masih bisa dinikmati oleh kaum muslimin hingga saat ini.
Salah satunya berupa sumur yang airnya jernih yang beliau beli dari seorang yahudi dengan harga 200 ribu dirham atau setara dengan 2.5 kg emas pada masa itu.
Dan beliau wakafkan sumur tersebut untuk kepentingan masyarakat umum yang kala itu sangat kekurangan air bersih.
Beliau juga yang memperluas Masjid Madinah dengan cara membeli tanah yang ada di sekitarnya.

B. Suatu ketika Rosululloh mengerahkan bala tentaranya saat perang Tabuk, khalifah Usman rela mendermakan 940 ekor unta, 60 ekor kuda, dan 10.000 dinar.
Diterangkan dari Abdurrahman bin Samurah, dia berkata:"Usman bin Affan menemui Nabi Muhamad untuk menyerahkan seribu dinar ketika beliau menyiapkan pasukan perang yang sedang menghadapi masa paceklik.
Usman menyerahkan uang itu, dan beliau bersabda :
"Usman tidak akan melarat karena apa yang dikerjakannya setelah hari ini", beliau mengucapkan hingga beberapa kali.
Dan masih banyak lagi peristiwa yang ia tidak segan-segan mendermakan kekayaannya demi keagungan Dien Islam.
Dan masih banyak lagi pengorbanan beliau untuk kepentingan  Dien Islam yang tidak bisa kita sebutkan satu persatu karena saking banyaknya.

2. Berjiwa Kepemimpinan Yang Tinggi
Seorang pemimpin yang memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi.
Semasa Rosululloh masih hidup, Utsman pernah dipercaya oleh Nabi untuk menjadi walikota Madinah.
Hal itu berlangsung selama dua kali masa jabatan.
Yang pertama pada perang Dzatir Riqa, dan yang kedua saat Nabi Shollallohu ‘alaihi wasallam sedang melancarkan perang Ghatafan.
Hal itu dikarenakan Utsman merupakan salah satu sahabat yang memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi.

3. Adil
Selain seorang yang dermawan, Usman juga orang yang adil, sebagaimana yang diceritakan dari Abul Furat dia berkata:
"Usman berkata kepada budaknya, karena aku pernah menjewer telingamu, maka kini jewerlah telingaku."
Karena budaknya itu hanya memegang telinga Usman, maka Usman berkata:
"Jewerlah yang keras, karena hanya sekedar hukuman setimpal di dunia, bukan hukuman setimpal di akhirat."
Demikianlah keadilan Usman hingga kepada dirinya sendiri pun ia bersedia untuk diadili walau oleh seorang budak.

4. Sederhana
Usman adalah orang yang kaya raya, berlimpah harta, walau demikian dia tidak hidup dalam kemewahan, dia hidup dalam kesederhanaan.
Diriwayatkan dari Abdul Malik bin Syadat, dia berkata:
"Aku pernah melihat Usman bin Affan berkhutbah di atas mimbar pada hari Jum'at, kain ikat kepalanya juga ada yang robek."
Hal demikian dilakukan juga oleh Usman bin Affan ketika dia telah menjadi kholifah.
5. Diplomat ulung
Pada bulan Zulqa'dah tahun 6 H, Rosululloh bersama 1.400 para pengikutnya yang setia berangkat ke Mekkah untuk menunaikan umrah.
Ketika sampai di Hudaibiyah Rosululloh dan para sahabatnya dihadang oleh kaum kafir Quraisy.
Dengan kejadian tersebut Rosululloh mengutus Usman bin Affan untuk menemui kaum kafir Quraisy, guna menjelaskan maksud kedatangannya ke Mekkah.
Tapi kaum quraisy tidak percaya begitu saja, sehingga antara Usman dan perwakilan dari kaum kafir terjadi perdebatan yang sangat seru dan alot.
Hingga terdengar berita bahwa Usman dianiaya dan dibunuh.
Mendengar berita tersebut para sahabat bersumpah setia untuk memerangi kaum kafir Quraisy sampai darah penghabisan.
Namun ternyata berita tentang terbunuhnya Usman bin Affan tidak terbukti.
Karena Usman kembali dalam keadaan sehat dan membawa hasil perjanjian antara kaum muslimin dan kafir Quraisy yang sangat cemerlang.
Hasil perjanjian tersebut disetujui oleh Rosululloh.

6. Ramah dan sabar
Kepribadian Usman bin Affan yang ramah dan sabar ini disalahgunakan oleh para musuh atau rakyat yang tidak suka dengan pemerintahannya.
Beliau mengalami penganiayaan dan bahkan rumahnya dibakar.
Peristiwa tragis ini puncaknya terjadi pada akhir hayatnya, hingga beliau wafat dibunuh.

Itulah sifat keteladanan dari pribadi sahabat Utsman bin Affan yang bisa kita contoh dalam hidup kita.

Semoga kita dapat mengambil hikmah dan manfaatnya.

About ""

Masalah adalah ujian pendewasaan, tidak ada alasan menyalahkan orang lain, benahi diri sendiri dan jadilah pribadi yang dewasa. Banggalah pada dirimu sendiri, meski ada yang tak menyukai. Kadang mereka membenci karena mereka tak mampu menjadi seperti dirimu.

Posting Komentar

 
Copyright © 2013 Belajar Takwa
Design by FBTemplates | BTT