Indahnya Saling Nasehat-Menasehati

Indahnya Saling Nasehat-Menasehati
BREAKING

Senin, 27 Agustus 2018

Al-Ahad - Yang Maha Esa


Semoga ALLOH SWT senantiasa memberi hidup dan kehidupan yang baik dan diridhoi-Nya...
Dan jika mati...
Kita mati dalam keadaan khusnul khotimah...


ALLOH SWT berfirman:

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌ

“Katakanlah (hai Muhamad), ‘Dialah ALLOH Al-Ahad (Yang Maha Esa).’
QS. Al-Ikhlash (112)/1

Al Ahad hanya satu ayat itu, dan tidak ada penyebutan di surat yang lain.
Selain nama Al-Ahad, ada nama ALLOH lain yang maknanya berdekatan dengan nama Al-Ahad ini.
Yakni nama Al-Wahid yang berarti Yang Satu.
Jika Al-Ahad disebut hanya pada satu ayat al-Quran, Al-Wahid disebut pada lebih dari 15 ayat al-Quran.
Al-Ahad dan Al-Wahid sama-sama menunjukkan ke-Esa-an ALLOH SWT.
Al Ahad, Hanya ALLOH sajalah yang memiliki sifat Mulia, Agung dan Besar.
Tidak ada yang mirip dengan-Nya dan tidak ada yang menyerupai sifat-Nya.
Tidak ada sekutu dan pembantu dalam perbuatan-perbuatan-Nya.
ALLOH satu-satunya ilah yang berhak untuk diibadahi, tidak boleh dipersekutukan dalam hal cinta dan pengagungan.
Sikap merendahkan diri dan tunduk hanya kepada-Nya saja.
Dialah ALLOH, Dzat yang agung sifat-Nya, sehingga hanya Dia yang layak untuk menyandang segala kesempurnaan.
Tidak ada satu makhluk pun yang mengetahui sifat ALLOH atau sebagian dari sifat-Nya dengan sempurna tanpa ALLOH beritahu.
Maka, tidak mungkin seseorang akan dapat menyerupai sebagian dari sifat-Nya.

Kewajiban setiap hamba yang mengetahui semua itu adalah mentauhidkan ALLOH, baik dengan keyakinan, perkataan maupun sikap dan perbuatan.

Hendaknya mengakui pula keutamaan dan ke-Esa-an ALLOH yang mutlak serta mentauhidkan-Nya dalam semua bentuk peribadatan.

ALLOH Maha Tunggal dalam Rububiyyah-Nya, mulkiyah-Nya, serta uluhiyah-Nya, sehingga tiada sekutu bagi-Nya dalam aturannya, kerajaan-Nya, dan penyembahan-Nya, tidak ada yang dapat melawan dan mengalahkan-Nya.

Dia Maha Tunggal dalam Dzat, nama, dan sifat-sifat-Nya.
Tidak ada sesuatupun yang menyerupai-Nya.
Dia Maha Tunggal dalam Uluhiyah-Nya sehingga tiada sesuatu pun yang berhak diibadahi kecuali Dia, dan tidak ada yang berhak mendapatkan ibadah kecuali Dia.

 Al-Ahad yakni yang menyendiri dengan segala kesempurnaan, keagungan, kebesaran, keindahan, pujian, hikmah, rahmat dan selainnya dari sifat-sifat kesempurnaan.
Sehingga tidak ada yang menyerupai dan menyamai-Nya dalam satu sisi apapun.
Maka Dia Yang Maha Tunggal dalam kehidupan-Nya, sifat qayyumiyah-Nya, ilmu-Nya, kekuatan-Nya, kebesaran-nya, keindahan-Nya, pujian terhadap-Nya, hikmah-Nya, rahmah-Nya, dan sifat-sifat lain.
Dia memiliki sifat-sifat itu pada puncak kesempurnaan.

Dengan mengakui ALLOH, Al-Ahad
Bahwa tidak ada yang menyamai dan menandingi ALLOH, serta tidak ada yang setara dengan-Nya dalam segala segi.
ALLOH Maha Suci dan Maha Tinggi, tidak ada yang menyamai-Nya dan tidak ada pula yang manandingi-Nya.

ALLOH SWT berfirman:
“Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat.”
QS. Asy-Syura (26)/11

ALLOH adalah satu-satu-Nya yang memiliki sifat sempurna, agung dan mulia, maka tidak ada satu dzat pun yang bisa menjadi serikat-Nya, tidak ada yang dapat menyerupai-Nya.
Penetapan seluruh sifat ALLOH yang sempurna, tidak ada satu sifat yang menunjukkan kemuliaan dan keindahan melainkan sifat tersebut telah dimiliki ALLOH.
Bahwa semua sifat yang ALLOH miliki merupakan sifat-sifat paling agung yang berada pada puncak keagungan.

ALLOH SWT berfirman:
“Dan bahwasanya kepada Robbmulah puncak (segala sesuatu).”
QS. An-Najm (53)/42

ALLOH SWT memiliki kesempurnaan sifat yang mutlak, baik dalam Dzat, sifat-sifat maupun perbuatan-perbuatan-Nya.
Dan keyakinan itu hendaknya tertanam dalam hati.
Wajibnya meng-Esa-kan ALLOH dan ikhlas dalam beribadah, serta meyakini bahwa ALLOH satu-satunya Pencipta dan Pemberi rizqi yang dapat memberi maupun menahannya, dapat merendahkan serta mengangkat derajat hamba-Nya, dan dapat menghidupkan serta mematikan.
Oleh karena itu wajib meng-Esa-kan ALLOH dalam semua sisi peribadahan.
Ini merupakan bantahan terhadap orang-orang musyrik dan semua aliran sesat yang sama sekali tidak menghormati dan mengagungkan ALLOH dengan penghormatan dan pengagungan yang semestinya.
Mereka yang tidak mengakui ke-Esa-an, sehingga mereka membuat sekutu-sekutu bagi ALLOH, membuat perumpamaan-perumpamaan bagi ALLOH, berburuk sangka kepada ALLOH, mencela serta meremehkan Rububiyah ALLOH dan melakukan pelanggaran terhadap tujuan diciptakannya manusia; yaitu mentauhidkan ALLOH, tunduk dan patuh dengan melaksanakan semua peribadatan kepada ALLOH.

Al Ahad juga disebut ketika ALLOH mensucikan diri-Nya dari anggapan-anggapan dan tuduhan bahwa ALLOH SWT adalah salah satu dari yang tiga dan menjadikan seseorang sebagai anak.
Sungguh Maha Suci ALLOH dari tuduhan itu.

ALLOH SWT berfirman:
Kalau sekiranya ALLOH hendak mengambil anak, tentu Dia akan memilih apa yang dikehendaki-Nya di antara ciptaan-ciptaan yang telah diciptakan-Nya.
Maha Suci ALLOH.
Dialah ALLOH Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan.
QS. Az-zumar (39)/4

Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan, “Bahwasanya ALLOH salah seorang dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada sesembahan yang benar selain dari Ilah Yang Esa.”
QS. Al-Mâidah (5)/73

Dengan Al Ahad pula ALLOH Azza wa Jalla menjelaskan aqidah orang-orang musyrik.

ALLOH SWT. berfirman: “Janganlah kamu mengibadahi dua tuhan; sesungguhnya Dialah Ilah Yang Maha Esa, maka hendaklah kepada-Ku saja kamu takut”.
QS. an-Nahl (16)/51

About ""

Masalah adalah ujian pendewasaan, tidak ada alasan menyalahkan orang lain, benahi diri sendiri dan jadilah pribadi yang dewasa. Banggalah pada dirimu sendiri, meski ada yang tak menyukai. Kadang mereka membenci karena mereka tak mampu menjadi seperti dirimu.

Posting Komentar

 
Copyright © 2013 Belajar Takwa
Design by FBTemplates | BTT