Indahnya Saling Nasehat-Menasehati

Indahnya Saling Nasehat-Menasehati
BREAKING

Senin, 26 November 2018

Asmaul husna - AN-NAAFI’U - Yang Maha Pemberi Kemanfa’atan



Semoga ALLOH SWT senantiasa memberi kita hidup dan kehidupan yang baik dan diridhoi-Nya... 
Dan jika mati... Kita mati dalam keadaan khusnul khotimah...

ALLOH SWT berfirman:

قُلْ لَّاۤ اَمْلِكُ لِنَفْسِيْ نَـفْعًا وَّلَا ضَرًّا اِلَّا مَا شَآءَ اللّٰهُ   ۗ  وَلَوْ كُنْتُ اَعْلَمُ الْغَيْبَ لَاسْتَكْثَرْتُ مِنَ الْخَيْرِ   ۛ   وَمَا مَسَّنِيَ السُّۤوْءُ   ۛ  اِنْ اَنَاۡ اِلَّا نَذِيْرٌ وَّبَشِيْرٌ لِّقَوْمٍ يُّؤْمِنُوْنَ

Katakanlah: "Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudhorotan kecuali yang dikehendaki ALLOH. dan sekiranya aku mengetahui yang ghoib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudhorotan. Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman".
QS. Al A’raf (7)/188

Begitu banyaknya potensi Dunia ini disediakan untuk manusia agar dapat dimanfaatkan, sebagai sarana untuk hidup dan melanjutkan kehidupan ini, berupa tanah yang subur sehingga dapat digunakan untuk sawah dan ladang sebagai sumber pencaharian bagi manusia, air hujan yang tercurah dari Langit untuk menyirami tumbuh-tumbuhan dan minuman ternak, udara yang sejuk membuat nyaman dan aman tinggal di pelosok desa sekalipun, bagaimana bahan tambang yang ada di dalam tanah berupa bijih besi dan minyak serta kandungan kekayaan lainnya, semuanya disediakan untuk manusia.

Perhatikanlah matahari dijadikan ALLOH yang sangat bermanfa’at bagi Alam Dunia ini, bahkan cahayanya dapat menembus sampai ke dasar-dasar laut sekalipun. Matahari itu banyak sekali manfa’atnya, apalagi di zaman kemajuan ini dimana ilmu tekhnologi telah meningkat sangat maju, maka cahaya matahari itu dapat dipergunakan orang untuk berbagai keperluan dan kepentingan. 
Demikian pula bulan dan bintang-bintang semuanya ada manfa’at dan faedahnya. Alhasil semua yang dijadikan ALLOH ini tidaklah sia-sia, ada hikmah dan kepentingannya.

Demikianlah kemanfa’atan dari ALLOH itu, merata diberi-Nya kepada yang maujud (yang ada) ini.

Semua manfaat yang diterima oleh manusia seperti untung, senang, bahagia, kesuksesan dan keselamatan, maka semua itu dari ALLOH, tidak ada pihak lain yang mampu memposisikan itu kepada makhluk hidup di Dunia ini. Manusia tidak mampu untuk menarik kemanfaatan bagi dirinya dan tidak mampu pula menolak mudhorot atas dirinya, semuanya itu dari ALLOH semata.

ALLOH SWT berfirman:
“Sesungguhnya tentang kejadian Langit dan Bumi, dan pertukaran malam dengan siang, kapal yang berlayar di lautan yang membawa barang-barang yang bermanfaat (berfaedah) bagi manusia, hujan yang diturunkan ALLOH dari Langit, maka dihidupkan -Nya Bumi yang telah mati dan berkeliaran di atasnya bermacam-macam binatang, angin yang bertiup dan mega (awan) yang terbentang antara Langit dan Bumi. Sesungguhnya segala yang tersebut itu menjadi bukti atas kekuasuan ALLOH, bagi kaum yang berakal.”
QS. Al-Baqarah (2)/164

Kehadiran manusia di Dunia ini tidaklah dibiarkan begitu saja, tapi dibekali dengan perlengkapan hidup dan modal untuk menggarap Alam ini dengan ikhtiar masing-masing, ALLOH menciptakan manusia dan Dia mengetahui maslahat dan kebutuhannya, semua itu sebagai modal dasar hadirnya manusia, untuk saling berlomba-lomba mencari keberhasilan dengan prestasi masing-masing, memang ALLOH tidak menuntut keberhasilan kita, tapi yang dituntut adalah usaha maksimal kita dalam usaha bekerja, inilah bekal manusia yang diberikan ALLOH.

ALLOH menciptakan jasad yang membutuhkan makanan dan minuman, agar jasad tersebut tumbuh dan berkembang sebagaimana ia juga membutuhkan pakaian dan tempat tinggal. Dia menciptakan akal yang membutuhkan ilmu pengetahuan dan teknologi supaya bisa memenuhi kebutuhan hidupnya dan melaksanakan tugas Sebagai Kholifah.

ALLOH SWT berfirman:
”Dan Dia menciptakan di Bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni)nya dalam empat masa. (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya.”
QS. Fushilat (41)/10

ALLOH memberikan bekal kepada manusia dengan diciptakan-Nya ruh yang membutuhkan petunjuk dan hidayah, agar kehidupan manusia menjadi lurus di Dunia dan Akhirat, karena manusia disebut sebagai manusia bukanlah karena jasadnya tapi karena ruhnya yang terpimpin oleh petunjuk ALLOH.

ALLOH SWT berfirman:
”Dialah yang menjadikan Bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rizqi-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan’’
QS. Al Mulk (67)/15

Sebagian orang mengasosiasikan rizqi itu adalah sesuatu yang dapat diukur dengan jumlah materi, semua itu adalah bagian terkecil dari rizqi, makna rizqi itu luas sekali, rizqi ALLOH yang datangnya tidak berpintu.

ALLOH membekali  manusia di Dunia ini ilmu pengetahuan untuk mengantisipasi perkembangan dan dinamika hidup sesuai dengan perkembangan masanya.

ALLOH SWT berfirman:
”Dan ALLOH mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.”
QS. An Nahl (16)/78

Manusia tidak bisa hidup tanpa bimbingan wahyu dan petunjuk-Nya, terlalu banyak penyimpangan yang dilakukan manusia bahkan keluar dari eksistensinya sebagai makhluk ALLOH ketika tidak mengacu kepada petunjuk ALLOH.
Untuk itulah makanya dikirim Nabi dan Rosul untuk memberikan petunjuk kepada manusia, yang petunjuk tadi tidak sembarangan orang dapat menerimanya sehingga muncullah golongan kafir, fasiq dan dzolim sebagai wujud pembangkangan mereka terhadap petunjuk ALLOH itu.
Orang yang mampu menerima hidayah tersebut adalah manusia yang punya hati nurani yang disertai rohani yang tunduk kepada kebenaran. 

ALLOH SWT berfirman:
”Dan sungguhnya Kami telah mengutus Rosul pada tiap-tiap ummat (untuk menyerukan): "Sembahlah ALLOH (saja), dan jauhilah thoghut itu", maka di antara ummat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh ALLOH dan ada pula diantaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu di muka Bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rosul-rosul)”
QS. An Nahl (16)/36

Demikian banyaknya bekal yang diberikan ALLOH kepada manusia untuk mengelola, memimpin dan memakmurkan Dunia ini dengan segala potensi yang dimiliki, semuanya itu sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia di Dunia ini, andai kata tidak diberikan ALLOH bekal tersebut maka tidaklah bertahan lama kehidupan manusia di Dunia ini, selayaknya manusia tidak mengabaikan nikmat tersebut untuk mencapai keberhasilan hidup di Dunia hingga Akhirat.

ALLOH SWT berfirman:
"Pada hari, ketika harta benda dan anak-anak tidak bermanfaat.
Kecuali orang yang menghadap kepada ALLOH dengan hati yang sehat akan mendapat manfaat."
QS. As Syu’ara : 89-90

Maka Dzat ALLOH SWT lah yang memberi manfaat kepada manusia, baik di Dunia ini juga maupun di Akhirat nanti. ALLOH berkuasa untuk memberikan manfaat kepada makhluk-Nya sehingga mendapatkan keuntungan dan kebahagiaan bagi makhluk yang merasakannya, manusiapun dituntut untuk mendistribusikan kemanfaatan itu kepada orang lain sebagai ujud persaudaraan dan kemanusiaan, sebagaimana yang dilakukan oleh sahabat Nabi.

 Rosululloh saw  bersabda:
“Jadilah kalian manusia yang berfaedah bagi yang lain baik dengan amal perbuatan maupun dengan nasihat kepada yang lain!”

About ""

Masalah adalah ujian pendewasaan, tidak ada alasan menyalahkan orang lain, benahi diri sendiri dan jadilah pribadi yang dewasa. Banggalah pada dirimu sendiri, meski ada yang tak menyukai. Kadang mereka membenci karena mereka tak mampu menjadi seperti dirimu.

Posting Komentar

 
Copyright © 2013 Belajar Takwa
Design by FBTemplates | BTT