Indahnya Saling Nasehat-Menasehati

Indahnya Saling Nasehat-Menasehati
BREAKING

Senin, 24 September 2018

AD-DZOHIR - Yang Maha Nyata


ALLOH SWT berfirman:

وَاِذَا  سَاَلَـكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ  اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang “Aku” maka (jawablah) bahwasanya Aku adalah dekat.
Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila berdo’a kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka itu beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran”
Al Baqarah (2)/186

Dzat ALLOH merupakan Wujud Mutlak, yang tidak terjangkau oleh akal fikiran,  perasaan,  khayalan dan panca indera
Dzat ALLOH adalah sebagai aspek Batin segala yang maujud, yang kelihatan di Alam Raya ini, karena ALLOH adalah Yang Maha Meliputi segala sesuatu.

Bagaimanapun Dzat ini juga yang Dzohir, Yang Nyata, Yang Kelihatan, tetapi IA tidak dapat dikatakan atau disifatkan,
karena IA tidak terjangkau oleh akal fikiran.
Apabila segala sesuatu yang kelihatan ini menjadi fana, maka Yang Batin telah menjadi Yang Dzohir, Yang Dzohir atau Yang Hidup itu meliputi segala sesuatu.

DIA lebih nyata daripada sekeliah Alam yang kelihatan ini, dan DIA lah menggerakkan dan mengatur segala sesuatu.

ALLOH SWT berfirman:
“Dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada kamu.
Tetapi kamu tidak melihat”
QS Al-Waqi’ah (56)/85

“Dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.”
QS. Qaaf (50)/16

ALLOH itu dekat itu bukan berarti bahwa ALLOH SWT bertempat di Bumi, di Langit atau di mana-mana.
Maha suci ALLOH dari “di mana”.

ALLOH itu dekat, harus kita yakini dengan Sifat-Nya, Nama-Nya dan Perbuatan-Nya sedangkan Sifat-Nya,Nama-Nya dan Perbuatan-Nya tidak berpisah dengan DzatNya.
Jadi dengan Sifat-Nya,Nama-Nya dan Perbuatan-Nya lah kita menjadi seolah-olah melihat Dzat-Nya inilah yang dinamakan dengan Ihsan.

Rosululloh bersabda:
”Hendaknya engkau menyembah ALLOH seakan-akan melihat-Nya atau jika engkau tidak melihat-Nya, maka ALLOH-lah yang melihat engkau."

Dalam Islam yang salah satu pokok ajarannya adalah tentang mengenal ALLOH (ma’rifatulloh).

Sebahagian orang ada yang memahami bahwa ALLOH SWT bertempat di atas Arasy dan sebahagian lain memahami bahwa di atas Arasy bukan maknanya bertempat di atas Arasy.

Bagi yang berpemahaman bahwa “di atas Arassy” bukan sebagai tempat dzat-Nya, tentu juga memahami bahwa dzat-Nya tidak di Langit dalam arti Langit sebagai tempat sehingga tidak membenarkan orang yang menunjuk ke Langit (ke arah awan berada) untuk menjawab pertanyaan: “di mana ALLOH ?”
Maha suci ALLOH dari “di mana”.

Sebahagian orang memahami bahwa ALLOH itu dekat dengan Ilmu-Nya bukan Dzat-Nya berdasarkan bahwa Ilmu-Nya meliputi makhluk-Nya sedangkan Dzat-Nya bertempat di atas Arasy.
Bagaimanakah mungkin Dzat-Nya berpisah dengan nama-Nya, sifat-Nya atau perbuatan-Nya.

Sebahagian orang memahami bahwa ALLOH menguasai atau meng-atas-i semua makhluk-Nya termasuk Arasy.
Mungkin ada yang bertanya apakah ALLOH SWT tidak menguasai di Bumi?
Pertanyaan seperti inilah yang memahami bahwa Arasy adalah tempat bagi Dzat-Nya
Itulah tidak bisa dijangkau akal, karena ALLOH berbeda dengan makhluk-Nya.

Sebagaimana dalam firman-Nya:
"Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.
QS. Al-Ikhlas (112)/4

Sayyidina Ali ra mengatakan: “Sesungguhnya ALLOH menciptakan ‘Arsy untuk menampakkan kekuasaan-Nya bukan untuk menjadikannya tempat bagi Dzat-Nya“.

ALLOH berfirman dalam hadist Qudsi:
“Sesungguhnya Langit dan Bumi tidak akan menampung Aku.
Hanya hati orang beriman yang sanggup menerimanya.”

“Aku adalah perbendaharaan yang tersembunyi, Aku ingin dikenal, maka aku ciptakan makhluk agar mereka mengenal-Ku”.

ALLOH menciptakan makhluk supaya mengenal Dia dengan sebenar-benar kenal, berhubungan dengan mesra, terus menerus berdialog dengan-Nya, agar kita terus terbimbing  di jalan-Nya.

ALLOH SWT berfirman:
"sekali-kali tidak! Janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah serta dekatkanlah (dirimu kepada ALLOH)."
QS. Al-'Alaq (96)/19

Kita bisa melihat ALLOH, bisa berjumpa dan melihat ALLOH adalah setelah merasakan mati.

ALLOH SWT berfirman:
"Wahai orang-orang yang beriman!
Bertakwalah kepada ALLOH dan carilah wasilah (jalan) untuk mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah (berjuanglah) di jalan-Nya, agar kamu beruntung."
QS. Al-Ma'idah (5)/35

About ""

Masalah adalah ujian pendewasaan, tidak ada alasan menyalahkan orang lain, benahi diri sendiri dan jadilah pribadi yang dewasa. Banggalah pada dirimu sendiri, meski ada yang tak menyukai. Kadang mereka membenci karena mereka tak mampu menjadi seperti dirimu.

Posting Komentar

 
Copyright © 2013 Belajar Takwa
Design by FBTemplates | BTT