Indahnya Saling Nasehat-Menasehati

Indahnya Saling Nasehat-Menasehati
BREAKING

Minggu, 11 Maret 2018

Didikan yang mengagumkan



Ketika Tahu Anaknya Mencuri Barang, Ibu Ini Hanya Melontarkan "4 Pertanyaan Sederhana", Namun "Hasil Didikannya" Berhasil Membuat Semua Orang Kagum!

Hari itu langkahku terhenti ketika tak sengaja mendengar percakapan seorang ibu yang sedang mengajari anaknya di pinggir jalan.

"Mama minum yakult kamu sampai habis semua, kamu sedih nggak?"

"Sedih!" Jawab sang anak berlinang air mata.

"Kamu ambil tisu toilet di McD sampai habis, kalau nanti manager restonrannya nyalahin kakak yang bersihin toilet sampai gajinya dipotong, kakak yang bersihin toilet sedih gak?"

"Sedih!" Jawab sang anak sambil menunduk tak berani melihat mata ibunya.

"Mama harusnya minta ijin dulu sebelum habisiin yakult punyamu, mama minta maaf, ini mama beliin lagi satu boltol yakult baru. Tapi kakak pembersih toilet di McD nasipnya gimana dong?"

"Aku gak tau harus gimana ma..." ujar sang anak ambil memainkan baju.

"Coba kamu pikir dulu, mama percaya kamu pasti tahu."

Setelah berpikir keras selama beberapa saat, akhirnya anak itu menjawab,"Aku tahu Ma! Aku akan belikan permen kesukaanku untuk mereka, gimana?"

Ibu tersebut sesaat tampak ragu, hal tersebut jelas bukan cara yang tepat untuk minta maaf. Namun demikian, ia tetap mendukung keputusan sang anak dan menemaninya membeli sekantong besar permen kemudian mengantarkan anaknya sampai ke depan pintu restoran.

"Mama tunggu kamu diluar yah, kalau permennya gak diterima gak apa-apa, nanti mama akan ganti rugi. Kamu pasti bisa!" ujar sang ibu.

Penasaran, aku mengikuti anak tersebut masuk ke dalam restoran. Ketika itu adalah jam makan siang, semua pegawai di restoran sibuk melayani para tamu yang datang. Tak peduli seberapa keras ia berusaha, suara sang anak tertelan dalam keramaian tanpa ada satu orangpun yang menyadari. Tangan kecilnya terus berusaha mengangkat satu kantung plastik besar, namun tak ada seorangpun yang menyambut. Dalam keadaan bingung, sang anak pun menangis sekencang-kencangnya. Ibu tersebut hanya melihat saja dari luar tanpa berbuat apapun.

Mendengar suara tangis yang begitu keras, manager restoran pun langsung keluar menghampiri.

"Nak, kenapa kamu menangis?" tanya manager itu dengan ramah.

"Oom, aku tadi ngambil tisu di toilet sampai habis, nih tisunya ada di tas aku semua…" ujar sang anak sesungukan sambil membuka tasnya.

Manager restoran tersebut terlihat kaget namun tak tahu harus berbuat apa.

"Sekarang aku udah tau kalo aku salah oom. Oom jangan marahin kakak yang ngebersihin toilet yah, mama bilang nanti kakak yang ngebersihin toilet sedih. Ini aku beliin satu kantong permen kesukaanku buat kakak pembersih toilet. Aku kasih ini boleh gak oom? Mama bilang ganti rugi juga gak apa-apa…" lanjut sang anak menjelaskan.

Sang manager akhirnya mengerti ketika melihat seorang wanita berdiri diluar memperhatikan mereka.

Manager ini pun berlutut dan berkata,"Baiklah, oom terima permintaan maaf kamu! Tapi gak boleh ngulangin lagi yah!"

"Makasih oom!" Ujar sang anak dengan mata berbinar-binar seakan bebannya telah lepas.

Anak itu kemudian belari menghampiri dan memeluk mamanya sambil berkata,"Ma, uang permennya nanti aku yang bayar pakai uang jajan aku yah!"

Ketika anak berbuat salah, orang tua biasanya mendidik dengan cara memarahi lalu masalah dianggap selesai. Namun sebenarnya hal tidaklah tepat! Ketika anak berbuat salah, orang tua bertugas untuk membuat anak sadar akan kesalahannya serta melatihnya untuk berani bertanggung jawab dan menyelesaikan sendiri masalahnya agar kelak ia tumbuh menjadi seseorang yang bertanggung jawab.

About ""

Masalah adalah ujian pendewasaan, tidak ada alasan menyalahkan orang lain, benahi diri sendiri dan jadilah pribadi yang dewasa. Banggalah pada dirimu sendiri, meski ada yang tak menyukai. Kadang mereka membenci karena mereka tak mampu menjadi seperti dirimu.

Posting Komentar

 
Copyright © 2013 Belajar Takwa
Design by FBTemplates | BTT