Indahnya Saling Nasehat-Menasehati

Indahnya Saling Nasehat-Menasehati
BREAKING

Sabtu, 03 Maret 2018

Ar Rohiim - Maha Penyayang



Abu Bakar sering lewat di hadapan orang-orang yang sedang berkeliing-keliling sekitar berhala-berhala mereka. Ia tertegun dan wajahnya disaput penyesalan yang amat pahit. Manusia yang dapat melihat, mendengar dan berpikir tiba-tiba tersungkur sujud di depan batu-batuan yang tidak dapat melihat, mendengar apalagi mengetahui kebenaran. Tekadnya bulat untuk melepaskan diri dari seluruh kebodohan itu.

Sewaktu ditanya orang mengenai Tuhan yang disembahnya, ia menjawab: Saya menyembah Robb Ibrahim

Demikianlah hari demi hari perasaannya dipenuhi oleh keinginan untuk beribadah dan kerinduannya kepada dien Ibrahim.
Tetapi ia tidak mengetahui cara yang harus ditempuhnya. Hatinya terus bergejolak, memendam kerinduan yang sangat akan datangnya petunjuk kebenaran. Hari terus berganti ia menanti dan menanti.

Sampai suatu ketika, sampailah kabar bahwa Muhammad Al Amin, sahabatnya yang mulia, telah mendapat wahyu dari Alloh.
Wajah Abu Bakar bersinar seakan surya hanya menyinari dirinya, Abu Bakar tak menunda lagi untuk segera menemui Rosululloh SAW.

“Benarkah apa yang disampaikan oleh orang-orang itu wahai teman sebangsa?” tanya Abu Bakar.
“Apa yang mereka sampaikan kepada Anda?” ujar Rosululloh.
“Kata mereka, Alloh telah mengutus anda kepada kami agar kami mengibadahi-Nya dan tidak mempersekutukan-Nya dengan apa pun juga?”

“Dan apa jawaban anda kepada mereka, wahai ‘Atiq (nama panggilan Abu Bakar)” tanya Rosululloh.
“Kata saya kepada mereka: Jika demikian, maka BENARLAH DIA”.

Mendengar itu Rosululloh SAW bercucuran air mata dan memeluk sahabatnya. Tak lama, Abu Bakar menundukkan kepalanya dengan khusyuk, berjabatan tangan erat-erat dengan Rosululloh dan menyatakan pengakuan keimanannya.
Pada detik mereka berjabatan dan hati berikrar janji, detik itu bagaikan meledak dahsyat mengeluarkan isinya yang menakjubkan, melahirkan suatu masa dan generasi selanjutnya yang gemilang penuh kemenangan.

Alloh menyayangi orang beriman, memberi mereka petunjuk agar selamat dunia dan akhirat, sehingga Alloh memiliki nama Ar Rohiim, Maha Penyayang.

Alloh SWT berfirman:

هُوَ الَّذِيْ يُنَزِّلُ عَلٰى عَبْدِهٖۤ اٰيٰتٍۭ بَيِّنٰتٍ لِّيُخْرِجَكُمْ مِّنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوْرِ ۗ  وَاِنَّ اللّٰهَ بِكُمْ لَرَءُوْف *رَّحِيْمٌ

"Dialah yang menurunkan ayat-ayat yang terang (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya (Muhammad) untuk mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. Dan sungguh, terhadap kamu Alloh Maha Penyantun, Maha Penyayang."
QS. Al-Hadid (57)/9

About ""

Masalah adalah ujian pendewasaan, tidak ada alasan menyalahkan orang lain, benahi diri sendiri dan jadilah pribadi yang dewasa. Banggalah pada dirimu sendiri, meski ada yang tak menyukai. Kadang mereka membenci karena mereka tak mampu menjadi seperti dirimu.

Posting Komentar

 
Copyright © 2013 Belajar Takwa
Design by FBTemplates | BTT