Siti Maryam dalam keadaan susah dan payah. Ia sendirian, jauh dari rumahnya dalam keadaan hamil besar mendekati persalinan.
Begitu beratnya ujian, hingga ia berujar "Wahai, betapa (baiknya) aku mati sebelum ini, dan aku menjadi seorang yang tidak diperhatikan dan dilupakan."
QS. Maryam (19)/23
Alloh mengutus jibril untuk menghibur Siti Maryam agar tidak bersedih hati.
Alloh mengkaruniakan makanan, minuman dan penghibur agar Siti Maryam bersenang hati....
"Maka dia (Jibril) berseru kepadanya dari tempat yang rendah, Janganlah engkau bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu. Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya (pohon) itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu. Maka makan, minum, dan bersenang hatilah engkau...." (QS. Maryam (19)/23-25
Alloh memberikan anugerah dan karunia kepada manusia dengan cara2 yang paling halus, Sehingga Alloh memiliki nama indah Al Lathiif. Yaitu Maha Lembut
اِنَّ رَبِّيْ لَطِيْفٌ لِّمَا يَشَآءُ ۗ اِنَّهٗ هُوَ الْعَلِيْمُ الْحَكِيْمُ
" .... Sungguh, Robb-ku Maha Lembut terhadap apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Dia Yang Maha Mengetahui, Maha Bijaksana."
QS. Yusuf (12)/100
Posting Komentar