Malam terasa sepi, suasana mulai senyap tapi hati tidak
boleh sepi dari mengingat Alloh.. bacalah dengan perlahan agar dapat diambil
makna dan hikmahnya.
Kematian adalah pesan yang paling baik. Saudara seiman, adakah disini yang masih punya uyut? Atau
punya nenek/kakek yang mungkin usianya 80 th an.. coba kita perhatikan mereka, rambutnya, kulitnya, jalan
kakinya dsb, sungguh sangat kasihan melihatnya.. jangankan menolong orang lain, untuk dirinya saja harus
dibantu oleh orang lain, menderita sekali pikir kita... bandingkan mereka dengan melihat fotonya yang masih berusia
20 tahun.. adakah perbedaannya? Aneh juga ya? ngapain tidak ada kerjaan apa membanding-bandingkan orang sperti
itu..
begini maksudnya..
Jika kita perhatikan diri kita, tak ubahnya seperti kita
melihat mereka yang ada di foto tadi.. gagah, berbadan tegap, cantik menawan, kulit kencang dll.. dan kita pun bangga .. tapi sadarkah kita bahwa suatu saat nanti kitapun akan
mengalami keadaan yang sama dengan mereka saat ini.. lemah, tidak bisa
berbuat apa2-apa, bahkan banyak orang kasihan melihat kita..
Saudaraku seiman, ada
hikmah yang ingin disampaikan berkenaan dengan perbandingan tadi, terkadang kita lupa bahwa kita akan tua, akan renta bahkan
akan mati.. sehingga waktu hidup yang diberikan Alloh kepada kita, kita
sia-siakan, kita gunakan dengan hal-hal yang tidak Alloh sukai.. kita habiskan waktu
untuk memenuhi nafsu mengejar duniawi.. meninggalkan perintah dan melanggar larangan menjadi sebuah
karakter yang melekat.. masa muda hura-hura, sudah tua kaya raya, mati masuk surga
menjadi sebuah moto yang seolah-olah benar.. sehingga demi mewujudkan moto itu dia habiskan masa mudanya
untuk hura-hura yang berujung pada akhirnya tua sengsara, mati masuk neraka.. naudzubillah..
Saudaraku seiman.... kehidupan dimasa tua bisa kita
rencanakan, tahap demi tahap bisa kita rancang.. tapi kematian tidak pernah terprediksikan.. ingat waktu kita dibatasi dengan tua dan mati.. apa yang bisa kita lakukan jika salah satu dari dua itu sudah
datang?
Bukankah Alloh sudah memperingatkan kepada kita tentang
kematian Firaun? manusia paling membangkang di muka bumi yang menganggap
dirinya Tuhan. Saat nyawanya akan keluar dari tenggorokannya, ia menyatakan
beriman dengan RabbNya Musa as. Tuhannya yang selama ini didustakannya. Sebuah episode kesadaran yang telah terlambat dan hanya
menyisakan penyesalan berkepanjangan. Cukuplah peristiwa kematian Fir’aun menjadi pembelajaran
yang melembutkan hati generasi-generasi setelahnya.
Menjadi renungan yang mendalam tentang amanah kehidupan yang
disia-siakan.
Kematian datang tidak akan pernah memberi kabar terlebih
dahulu.. dia datang atas perintah Alloh, bisa kapan saja, dimana saja
dan sedang melakukan aktifitas apa saja.. bisa sedang dalam keadaan taat patuh kepada Alloh, bisa
sedang tidur, bisa sedang bekerja, bisa sedang bersenang-senang, bisa sedang
bermaksiat kepada Alloh..
Mau dalam keadaan apakah kita mati? Taat patuh kepada Alloh,
atau "sedang lalai lengah oleh hiruk-pikuknya kesenangan dunia"? seorang yang beriman akan mempersiapkan diri untuk itu.. jangan lari dari kematian, karena kematian akan datang
walaupun kita lari atau tidak, walau kita takut atau tidak, walau kita siap
atau tidak.. yang harus dipersiapkan adalah jangan beri celah ruang amal
kita dengan melakukan kemaksiatan, selalulah isi waktu dengan beramal sholeh.. jika kita mengisinya dengan amal sholeh yang terus menerus,
kapanpun dimanapun kematian menjemput kita, tidak masalah karena kita sedang
dalam keadaan beramal sholeh.. ketika nafsu menghampiri kita utk berbuat maksiat tanyakan
pada diri, bagaimana jika aku mati? Apakah Alloh ridho? Apakah yang didapatkan
surga atau neraka?
Ya Alloh, Robb langit dan bumi. Engkaulah pelindungku di
dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam Keadaan Islam dan gabungkanlah aku
dengan orang-orang yang saleh
Jauhkanlah
kami dari perbuatan maksiat kepada Mu, peliharalah kami dari api neraka.. Amiin