Rabu, 07 Maret 2018
Pandangan terhadap kebenaran isi Al Qur'an
Sepenggal kisah Umar bin Khatab
Berikut cuplikan kisah umar bin khatab saat awal masuk islam.
Umar bin Khatab marah besar, saat mengetahui adik dan suaminya, fathimah dan said telah menjadi pengikut rosululloh.
Saat itu, Said bertanya, "wahai umar..
bagaimana pendapat anda jika sekiranya kebenaran itu ada dipihak mereka?"
Alih-alih mendapat jawaban yang baik seketika itu juga umar menjawab dengan tinjuan keras tepat di muka said..
Melihat kejadian itu adiknya, fathimah, berteriak..
"wahai, musuh Alloh, kamu berani memukul saya karena saya telah beriman kepada Alloh, berbuatlah sesukamu, sesungguhnya saya tetap akan bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Alloh dan Muhammad adalah utusan Alloh.."
Mendengar suara teriakan fathimah itu umar tertegun dan tiba2 ia meminta kepada adiknya untuk memberikan lembaran al quran yang tersembul dibalik bajunya.
Diberikannya lembaran ayat al quran itu, dan dibacanya ayat demi ayat, Q. S. Thaha 1-6, 14-16..
"Thaahaa.
Kami tidak menurunkan Al Quran ini kepadamu agar kamu menjadi susah;
tetapi sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Alloh),
yaitu diturunkan dari Allah yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi.
(Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah. Yang bersemayam di atas 'Arsy.
Kepunyaan-Nya-lah semua yang ada di langit, semua yang di bumi, semua yang di antara keduanya dan semua yang di bawah tanah.
Dan jika kamu mengeraskan ucapanmu, maka sesungguhnya Dia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi.
Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang baik),
Sesungguhnya Aku ini adalah Alloh, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka beribadahlah kepadaku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.
Segungguhnya hari kiamat itu akan datang Aku merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan.
Maka sekali-kali janganlah kamu dipalingkan daripadanya oleh orang yang tidak beriman kepadanya dan oleh orang yang mengikuti hawa nafsunya, yang menyebabkan kamu jadi binasa".
Setelah membacanya, ia merenungkan isinya dan berkata,,
"Tidak mungkin kalau tulisan ini dibuat oleh manusia dan Tidak pantas bagi Alloh yang ayatnya semulia ini, untuk mempunyai sekutu yang harus disembah..tunjukkanlah padaku dimana Muhammad..!"
Singkat cerita, dengan ketulusan hati, Umar pun mengucapkan 2 kalimat persaksian dihadapan rosululloh, bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Alloh dan bersaksi bahwa Muhammad utusan Alloh.
Sebuah ucapan keimanan sebagai pertanda kesungguhan untuk menaati aturan Alloh dan mengikuti Rosul-Nya secara menyeluruh ditempat yang diridhoi-Nya.
Mengetahui kisah nyata mengenai Umar, membuat kita jadi penasaran untuk membaca kebenaran Al quran dan memahami kandungan isinya.
Pertanyaannya,
Ada apa sebenarnya dengan kebenaran isi Al quran sampai bisa merubah isi hati seseorang..?
lalu...
Apa yang bisa kita tauladani dari kisah perjalanan Umar ini untuk kita aplikasikan saat ini...?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar